Pemberitaan media massa di Kabupaten Jember, yang akhir-akhir ini banyak diwarnai oleh berita tentang tingginya angka tindak kriminal, membuat organisasi masyarakat (ormas) Barisan Anshor Serba Guna (Banser) Jember, bereaksi. Hari Selasa siang, sekitar pukul 09.30 WIB, puluhan anggota Banser mendatangi Mapolres Jember, untuk bertemu langsung dengan pimpinan lembaga penegak hukum itu. Kedatangan mereka, bertujuan untuk mendesak Polres Jember agar segera mengkondusifkan wilayah Jember, dari makin maraknya sejumlah tindak kejahatan. Tidak hanya itu, kunjungan mereka juga sebagai wujud pemberian support atau dukungan pada polisi, untuk segera mengembalikan keamanan Jember.
Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi S.Ik, usai melakukan dialog, menjelaskan, jajarannya mengapresiasi tinggi dukungan yang diberikan oleh Banser. Sementara terkait situasi Kabupaten Jember, yang dinilai rawan terjadinya aksi kejahatan, diakui, selama dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Polres Jember pada Bulan Januari 2012, jumlah kasus kriminal yang terjadi memang mengalami peningkatan. Sehingga, Jayadi meminta agar seluruh kalangan, termasuk Banser, dapat membantu jajaran Polres Jember untuk mengungkap para pelaku berbagai tindak kejahatan tadi.
Sementara itu, Dewan Pembina Anshor Jember, Ayub Junaidi, kepada sejumlah wartawan, mengaku prihatin melihat kondisi keamanan di Jember. Pasalnya, kondisi seperti ini sudah berdampak pada roda perekonomian. Dia lantas mencontohkan, di sejumlah wilayah Kabupaten Jember, para pelaku ekonomi yang beroperasi di malam hari, banyak yang merasa ketakutan karena dihantui oleh aksi perampokan. Karenanya, Banser mendesak kepada Polres Jember untuk melakukan tindakan tegas dan tidak tebang pilih, dalam menangani kasus-kasus kriminal. Ayub menambahkan, sebagai bentuk dukungan pada polisi, Banser siap membantu melakukan pengamanan di desa-desa, dengan cara melaksanakan patroli keliling.